Menikah Tanpa Pacaran
BAGI siapa saja yang ingin menikah, mengenali kriteria calon
pasangan adalah menjadi hal yang wajib dilakukan. Namun, bukan berarti dengan
cara-cara yang tidak dibenarkan syariat seperti ‘pacaran’ yang kini tengah
ngetrend, terutama di kalangan anak muda.
Islam memiliki solusi bagi umatnya yang berniat tulus ingin
menikah untuk mengenali calon pasangannya yaitu dengan taaruf.
Secara bahasa ta’aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling
mengenal’. Asalnya berasal dari akar kata ta’aarafa. Taaruf bisa diartikan
kegiatan bersilaturahim, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap
muka, atau bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan
penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah
untuk mencari jodoh. Seperti di dalam Al-Qur’an:
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari
seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu) …” (QS. Al Hujurat: 13).
Dibandingkan dengan pacaran, taaruf memiliki beberapa manfaat di
antaranya:
1.
Taaruf
bisa menjadi sarana untuk saling menjaga hubungan antara laki-laki dan
perempuan untuk menjauhi zina dan berkhalwat (berdua-duaan).
2.
Taaruf
lebih fair. Pasalnya, proses taaruf lebih fokus pada saling bertukar
informasi mengenai jati diri calon pasangan yang akan dinikahi, baik
kebaikannya maupun keburukannya tanpa dibungkus dengan kepura-puraan.
3.
Lewat
taaruf, bisa mengumpulkan informasi mengenai calon pasangan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya tanpa harus sering jalan layaknya orang pacaran.
4.
Taaruf
lebih hemat. Berbeda dengan orang pacaran yang banyak mengeluarkan banyak uang
tanpa kepastian untuk menikah di kemudian hari.
5.
Jika
memang ada kecocokan, setelah taaruf bisa lebih cepat ke proses lamaran hingga
pernikahan. Dan jika memang tidak menemukan kecocokan, maka tidak akan ada kata
‘putus’ yang bisa menyakitkan salah satu pihak. Cukup tidak dilanjutkan saja
proses taarufnya.
Dibandingkan pacaran, taaruf memang memiliki banyak keunggulan dan
kebaikan. Dan yang paling penting adalah dengan taaruf, proses menuju
pernikahan benar-benar diridhoi Allah SWT. []
Sumber: Basyir “Ta’aruf Dulu Baru Menikah”/Karya: Abu ‘Umar
Bastir, Pesantren Darush Sholihin
Daftar Pustaka :
https://www.islampos.com/ini-dia-manfaat-taaruf-dibandingkan-pacaran-207498/
https://www.islampos.com/ini-dia-manfaat-taaruf-dibandingkan-pacaran-207498/
Label: aqidah
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)